-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Isi Kemerdekaan ke-80: Kolaborasi Antara GIR dan Warga Jurangbahas Lakukan Kegiatan Pungut Sampah

    Adimaki
    Minggu, 10 Agustus 2025, 08.23.00 WIB Last Updated 2025-08-10T01:27:12Z
    Warga Jurangbahas dan GIR Lakukan Kegiatan Pungut Sampah. (Foto Dok. Cokro)

    HARIANWANGON - WANGON, Desa Jurangbahas, Kecamatan Wangon, Banyumas, peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dirayakan dengan cara yang berbeda. 

    Alih alih hanya menggelar lomba rakyat, warga bersama Komunitas 
    Green International Resource Recycling Group (GIR) dan Pemerintah Desa turun ke jalan untuk memungut sampah.

    Sabtu (9/8/2025) pagi, sekitar 30 warga terdiri dari laki-laki, perempuan, dan pemuda menyisir area permukiman, saluran air, dan tepi jalan. Mereka membawa karung, cangkul, sapu, dan alat penjepit sampah.

    Targetnya sederhana namun penting membersihkan lingkungan dan mengurangi potensi banjir saat musim hujan.
    Tampak Kantong Sampah Plastik Penuh dengan Sampah Hasil Pungutan Warga dan GIR. (Foto Dok. Cokro)

    “Kemerdekaan itu bukan hanya mengenang sejarah, tapi juga memastikan bumi ini tetap layak dihuni. Kalau lingkungan bersih, kita merdeka dari banjir dan penyakit,” kata Mudakir, perwakilan Green International Resource Recycling Group (GIR) di Banyumas Raya.

    Aksi ini dimulai dengan apel singkat di Balai Desa Jurangbahas. Setelah itu, warga bergerak ke titik-titik yang kerap menjadi lokasi penumpukan sampah. 

    GIR adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi sirkular global. Mereka membangun sistem yang memungkinkan masyarakat mengelola stasiun daur ulang dari rumah sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan.
    Foto Dok. Cokro 

    Menurut Mudakir, konsep ini dapat membantu desa mengurangi volume sampah, menekan polusi, dan membuka peluang ekonomi baru. 

    “Ekonomi sirkular berbeda dengan ekonomi linier yang menganut pola ambil, buat, buang. Dengan sirkular, limbah berkurang dan sumber daya tetap berputar,” jelasnya.

    Kegiatan di Jurangbahas ini menjadi contoh nyata bahwa perayaan kemerdekaan bisa diisi dengan aksi yang bermanfaat bagi lingkungan. 

    Di tengah ancaman krisis iklim, langkah-langkah sederhana seperti membersihkan selokan, memilah sampah, dan mengedukasi warga bisa memberi dampak besar.
    Foto Dok. Cokro
    "Kalau kita kompak, kita bisa merdeka dari sampah. Itu kemerdekaan yang manfaatnya langsung terasa,"ujarnya.

    Sementara Menurut Suwono, Sekretaris Desa Jurangbahas, kegiatan ini juga menjadi bentuk adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim.

    "Gotong royong adalah warisan para pendiri bangsa. Sekarang, kita melawan ‘penjajah’ yang bernama sampah dan pola pikir membuang sembarangan," ujarnya.

    GIR memanfaatkan momentum ini untuk memberikan edukasi mengenai pemilahan sampah dan ekonomi sirkular sebuah pendekatan yang menjaga material dan produk tetap digunakan selama mungkin.***


    Oleh Cokro 

    Editor : Adimaki 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close