![]() |
Pengurus Beserta Guru RA Diponegoro Rawaheng Berkumpul Melaksanakan Istighosah Rutin Bulanan Serta Pembahasan Program Kerja Sekolah. 21/5/25 (Foto Dok. RA Diponegoro Rawaheng) |
HARIANWANGON - RA DIPONEGORO RAWAHENG, Rutinan malam istighosah bulanan selalu dilakukan oleh elemen terkait di lembaga pendidikan usia dini (RA Diponegoro Rawaheng), mulai dari pengurus RA, pengurus Muslimat, pengurus Fatayat dan tenaga pendidik yang ada di RA tersebut.
Salah satu dewan penasehat RA Diponegoro Rawaheng (H. Slamet Busono, S.Pd.) menyampaikan pada jamaah jika kegiatan istighosah harus selalu dirutinkan, karena hal ini merupakan sarana kita meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT, selain itu juga sebagai momentum silaturahim kita sebagai pengurus sekaligus pendiri RA Diponegoro Rawaheng, tuturnya.
Tidak hanya memperkuat spiritualitas (rohani) saja namun kali ini pertemuan digunakan untuk koordinasi program kerja RA Diponegoro Rawaheng yang sudah berjalan hampir satu tahun, kepala RA Diponegoro Rawaheng (Arum) juga memberikan laporan berkalanya terkait kegiatan belajar mengajar, perkembangan, serta program-program yang telah dijalankan selama setahun ini.
![]() |
Pertemuan Malam Hari Ini Dihadiri Juga Pengurus Muslimat dan Fatayat NU Rawaheng. (Foto Dok. RA Diponegoro Rawaheng) |
Belasan pengurus RA malam ini (21/5/25) telah berkumpul membangun pola nalar dan menyatukan pemikiran terkait tumbuh dan kembangnya RA Diponegoro Rawaheng ke depan. Hal tersebut diutarakan salah satu pengurus RA (Sobi) bahwa lembaga pendidikan tidak bisa berjalan semaunya sendiri karena sudah mempunyai visi dan misi yang jelas.
Visi dan misi inilah yang menjadi tumpuan jalannya RA Diponegoro Rawaheng, bahkan bisa dijadikan rool mode dan ciri khas RA tersebut, tegasnya.
Bagaimanapun branding kelembagaan sangat dibutuhkan dalam era saat ini, masyarakat tentunya akan melihat bagaimana kualitas pendidikan tersebut dari sistem dan program kerja/Kegiatan yang telah dibuat pengurus dengan guru RA.
Selain branding kelembagaan tentunya tidak kalah penting adalah ketransparanan program kegiatan yang dibuktikan dengan Promes (program semester) maupun prota (program tahunan) yang dirancang serta biaya pendidikan yang akuntabel.
Diharapkan RA Diponegoro Rawaheng dapat menjadi lembaga pendidikan usia dini yang memberikan pencerahan serta menjawab tantangan globalisasi dan krisisnya karakter keagamaan,tutupnya***
Redaktur : Adimaki