![]() |
Tampak antusias peserta pawai sambil membawa obor menyala dan melantunkan shalawat sepanjang jalan. (Foto Arman Ar Alfarizi) |
HARIANWANGON-Rawaheng, 9 Muharram 1447 H / 5 Juli 2025 M Suasana malam di Desa Rawaheng tampak lebih semarak dari biasanya. Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 H, Masjid Jami Baitul Muslim Rawaheng menggelar kegiatan Pawai Obor dan Pengajian Umum, yang berhasil menyedot perhatian dan partisipasi luas dari masyarakat setempat.
Rangkaian acara dimulai selepas salat Maghrib dengan pelepasan peserta pawai obor oleh ketua panitia (Riswan). Ratusan jam'aah dari berbagai kalangan — mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua — tampak antusias mengikuti pawai sambil membawa obor menyala dan melantunkan shalawat sepanjang jalan.
Rute pawai mengelilingi beberapa titik utama di sekitar kampung, menciptakan pemandangan malam yang syahdu dan penuh makna spiritual. Semangat kebersamaan dan nuansa Islami begitu terasa di tengah suasana malam yang damai.
Setelah pawai selesai, acara dilanjutkan dengan pengajian umum di dalam Masjid Jami Baitul Muslim. Hadir sebagai penceramah, Gus Fahmi dari Bantar, yang menyampaikan tausiyah seputar keutamaan bulan Muharram, khususnya tanggal 10 Muharram yang dikenal sebagai Hari Asyura. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjadikan momen ini sebagai refleksi untuk meningkatkan iman, amal saleh, serta kepedulian sosial terhadap sesama.
Ketua DKM Masjid Jami Baitul Muslim Rawaheng, Dul Kholik, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah, kegiatan malam ini berjalan lancar dan penuh hikmah. Semoga dapat menjadi tradisi tahunan yang mempererat silaturahmi dan semangat kebersamaan warga Rawaheng,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan do'a bersama dan pembagian hidangan sederhana sebagai bentuk kebersamaan. Harapannya, momentum 10 Muharram ini mampu memperkuat keimanan, kepedulian sosial, dan persatuan umat di lingkungan Desa Rawaheng.***
Editor : Arman Ar Alfarizi