 |
| Ilustrasi Jalan Tol. (Foto Dok. Arman Ar Alfarizi) |
HARIANWANGON - BANYUMAS. Rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap semakin menunjukkan progres positif. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengakselerasi tahapan perencanaan dan pengadaan lahan untuk proyek strategis nasional tersebut.
Tol sepanjang kurang lebih 114 kilometer ini digadang-gadang akan menjadi penghubung vital antara wilayah pantai utara dan selatan Jawa Tengah. Salah satu fokus utama dalam pengembangan trase tol ini adalah penentuan titik-titik interchange atau gerbang tol.
Dari hasil koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, dua wilayah di Kabupaten Banyumas, yaitu Kecamatan Wangon dan Ajibarang, diusulkan menjadi lokasi gerbang tol (exit tol). Usulan tersebut didasarkan pada pertimbangan potensi ekonomi, kepadatan lalu lintas, serta konektivitas antarkawasan.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono “Kami telah menyampaikan usulan agar Wangon dan Ajibarang dijadikan titik exit tol karena letaknya strategis dan menjadi simpul aktivitas ekonomi serta jalur perlintasan penting,” ungkap Bupati Banyumas dalam keterangan resminya, Jumat (24/5).
Wangon dikenal sebagai pintu masuk utama ke wilayah Banyumas dari arah barat, sementara Ajibarang merupakan penghubung menuju kawasan wisata dan industri di bagian selatan. Keberadaan exit tol di kedua wilayah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kemacetan di jalur arteri, serta mempercepat distribusi barang dan jasa.
Sementara itu, warga setempat menyambut positif rencana ini. “Kalau ada exit tol di Ajibarang, kami lebih mudah menjual hasil pertanian ke kota. Akses lebih cepat dan biaya transportasi bisa ditekan,” ujar Rudi, seorang petani setempat.
Pembangunan Tol Pejagan–Cilacap saat ini masih berada pada tahap pembebasan lahan dan finalisasi desain. Ditargetkan konstruksi fisik dapat dimulai pada akhir tahun 2025 setelah seluruh persiapan selesai.***
Arman Ar Alfarizi
