![]() |
Addin Jauharuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) periode 2024–2029, (Foto Dok. Arman) |
HARIANWANGON - Jakarta, Jum'at 16 Mei 2025.
Addin Jauharuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) periode 2024–2029, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Penunjukan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI yang digelar pada Jumat, 16 Mei 2025.
Kehadiran Addin dalam jajaran komisaris BSI merupakan bagian dari restrukturisasi strategis perseroan untuk memperkuat peran BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Bersama Addin, tokoh dari berbagai organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Persis juga turut mengisi posisi penting di dewan komisaris.
Addin Jauharuddin dikenal sebagai aktivis muda Nahdlatul Ulama yang memiliki rekam jejak panjang dalam dunia organisasi. Sebelum memimpin GP Ansor, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada periode 2011–2013. Ia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Selain kiprah organisasinya, Addin juga dikenal sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Ia menginisiasi pelatihan dan pemberdayaan terhadap lebih dari 30 ribu pelaku UMKM di bawah naungan GP Ansor di seluruh provinsi Indonesia. Ia juga telah menulis beberapa buku, di antaranya Awas Digulung Arus Sejarah dan Menggerakkan Nahdlatut Tujjar, yang menyoroti kepemimpinan nasional dan ekonomi umat.
Sebelum bergabung dengan BSI, Addin sempat menjabat sebagai komisaris di sejumlah BUMN seperti PT Pos Indonesia, PT Garam, dan PT Waskita Karya. Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2024, total kekayaannya mencapai Rp15,66 miliar saat menjabat di Waskita.
Dengan pengalamannya yang luas dalam organisasi dan sektor ekonomi syariah, Addin diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat peran BSI dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
Susunan dewan komisaris BSI yang baru kini terdiri dari Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama, serta Addin Jauharuddin, Felicitas Tallulembang, Nizar Ahmad Saputra, dan Muhammad Syafii Antonio sebagai Komisaris Independen.***
Arman