![]() |
Gambar merupakan salah satu proses pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi (proyektor, PC, dan pointer) |
HARIANWANGON - PENDIDIKAN, Perkembangan zaman yang serba cepat menuntut dunia pendidikan untuk terus beradaptasi. Pendidikan masa kini dan kontemporer tidak lagi hanya menekankan pada penguasaan teori, tetapi juga pada pengembangan keterampilan, kreativitas, serta pemanfaatan teknologi.
Para pendidik dituntut memiliki cara pandang baru dalam menjalankan peran mereka. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu, melainkan fasilitator yang membimbing siswa menemukan, mengolah, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
“Guru masa kini harus terbuka terhadap perubahan. Literasi digital, komunikasi, dan kolaborasi menjadi kunci penting dalam mendampingi generasi yang hidup di era teknologi,” ungkap salah satu pakar pendidikan dalam sebuah seminar di Jakarta, Jumat (20/9).
Selain penguasaan teknologi, pendidik juga ditantang untuk menanamkan nilai karakter. Kehidupan kontemporer sering membawa pengaruh budaya global yang beragam. Guru diharapkan mampu menyeimbangkan antara kecakapan akademik dan pembentukan akhlak mulia.
Pemerhati pendidikan menilai, kurikulum yang terus disesuaikan, metode pembelajaran berbasis proyek, hingga pemanfaatan platform digital menjadi bukti nyata transformasi pendidikan. Namun, semua itu akan berjalan efektif jika pendidik berkomitmen untuk terus belajar.
“Yang paling penting, guru tidak boleh berhenti berinovasi. Dunia anak didik bergerak cepat, maka pendidik harus menjadi bagian dari gerakan perubahan itu,” tegasnya.
Dengan demikian, pendidikan masa kini dan kontemporer menjadi ruang kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan teknologi. Sikap adaptif, kreatif, serta berorientasi pada karakter adalah jawaban bagi para pendidik dalam menyikapi perubahan tersebut.***
Adimaki