HARIANWANGON-Wangon – Suasana penuh khidmat dan semarak tampak di Balai MWC NU Wangon, saat Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) MWC NU Wangon menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan istimewa itu, Hj. Siti Rosidah, S.Ag., Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hadir sekaligus memberikan tausiah serta motivasi kepada para jamaah.
Dalam sambutannya, Hj. Siti Rosidah menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Rasulullah adalah suri teladan terbaik. Melalui Maulid, kita diingatkan kembali untuk meneladani akhlak beliau, baik dalam keluarga, bermasyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Lesbumi MWC NU Wangon yang terus konsisten menghidupkan tradisi keagamaan dan kebudayaan Islam. Menurutnya, Lesbumi memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai religius sekaligus merawat seni dan budaya lokal yang Islami agar tetap lestari di tengah derasnya arus modernisasi.
“Kegiatan seperti ini adalah ruang yang sangat penting untuk menguatkan identitas keislaman kita, sekaligus memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di masyarakat. Seni budaya Islami juga merupakan media dakwah yang ramah, indah, dan mudah diterima semua kalangan,” tambah Hj. Siti Rosidah.
Acara yang dihadiri ratusan jamaah dari berbagai kalangan itu berlangsung dengan penuh antusias. Hadir pula tokoh NU, pengurus Lesbumi, serta para santri yang turut memeriahkan acara melalui pembacaan sholawat dan penampilan hadroh.
Foto bersama Hj. Siti Rosidah, S.Ag bersama jamaah dari berbagai kalangan tokoh NU, pengurus Lesbumi. (Foto. Arman Ar Alfarizi) |
Ketua Lesbumi MWC NU Wangon Baharudin Alfarizi, menyampaikan terima kasih kepada Hj. Siti Rosidah atas kesediaannya hadir dan mengisi acara. “Kehadiran beliau memberi semangat sekaligus motivasi bagi kami semua, khususnya dalam upaya menjaga tradisi keislaman dan memperkuat kegiatan kebudayaan yang bernafaskan Islam,” ujarnya.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diakhiri dengan doa bersama dan lantunan sholawat, yang semakin menambah suasana religius dan kebersamaan di tengah jamaah.***
Sumber Berita : Baharudin Alfarizi
Editor : Arman Ar Alfarizi