HARIANWANGON - JABAR, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Jawa Barat akan menggunakan sistem e-voting.
Langkah ini diambil sebagai upaya mewujudkan pemilihan yang lebih transparan, cepat, dan akurat.
Menurut Dedi, penggunaan e-voting akan mengurangi potensi kecurangan dalam proses pemilihan serta mempercepat penghitungan suara.
“Dengan e-voting, hasil bisa langsung diketahui tanpa harus menunggu lama. Selain itu, tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan sistem manual,” ujarnya, Senin (23/9).
Ia juga menambahkan, penerapan e-voting di Jawa Barat merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat demokrasi di tingkat desa. “Kita ingin desa di Jawa Barat menjadi contoh dalam hal demokrasi yang bersih dan modern,” kata Dedi.
Meski begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan tetap menyiapkan skema pendukung agar tidak terjadi kendala teknis di lapangan. Termasuk di antaranya pelatihan bagi panitia Pilkades serta penyediaan perangkat e-voting yang memadai.
Dedi berharap, sistem baru ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkades. “Semakin mudah, semakin cepat, maka masyarakat pun akan lebih percaya terhadap hasil pemilihan,” tuturnya.***
Adimaki