![]() |
Pembelajaran Outdoor Learning Jadi Alternatif Menarik Bagi Guru Dalam Menyalurkan Ilmunya, Biar Tidak Jenuh Atau Membosankan. (gambar Hanyalah sebuah ilustrasi) |
HARIANWANGON - INDONESIA, Di tengah upaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, berbagai gaya serta metode pembelajaran terus dikembangkan oleh para guru di seluruh Indonesia. Tak hanya terbatas pada kelas dan papan tulis, sejumlah pendidik kini mulai memanfaatkan ruang terbuka sebagai alternatif proses belajar yang lebih segar dan interaktif.
Pembelajaran di luar ruangan (outdoor learning) menjadi salah satu metode yang kian diminati. Dengan suasana yang berbeda, siswa lebih mudah berinteraksi, merasa rileks, dan tetap fokus terhadap materi yang disampaikan. Kreativitas guru menjadi kunci utama dalam merancang kegiatan pembelajaran yang tak hanya efektif secara akademis, tetapi juga menyenangkan bagi siswa.
![]() |
Salah Satu Sekolahan di Kecamatan Wangon Yang Gurunya Pernah Melakukan Pembelajaran Outdoor Learning. |
Fenomena ini sejalan dengan kebijakan yang tengah digaungkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti. Dalam beberapa kesempatan, beliau menekankan pentingnya pendekatan deep learning dalam sistem pendidikan nasional. Konsep ini menitikberatkan pada pemahaman mendalam, pengembangan keterampilan berpikir kritis, serta pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata.
“Belajar tidak boleh hanya sebatas menghafal. Siswa harus diajak untuk memahami, mengkaji, dan menerapkan ilmu dalam konteks yang nyata,” ujar Abdul Mukti dalam salah satu pidatonya baru-baru ini.
Dengan pendekatan yang lebih humanis dan fleksibel, para guru tidak lagi hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator, mentor, dan inspirator bagi peserta didik. Diharapkan, melalui metode-metode inovatif seperti ini, kualitas pendidikan Indonesia akan terus meningkat dan melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, serta siap menghadapi tantangan masa depan.***
Adimaki