HARIANWANGON-Wangon, Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, SMP Diponegoro 5 Wangon menggelar latihan intensif Pasukan Baris-Berbaris (PBB) sebagai persiapan mengikuti Lomba Defile Tingkat Kecamatan Wangon tahun 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan sekolah yang selalu ditunggu-tunggu, sekaligus menjadi ajang pembentukan disiplin, kekompakan, dan semangat kebersamaan para siswa.
Latihan yang dilaksanakan di halaman sekolah sejak awal Agustus ini diikuti oleh puluhan siswa terpilih dari kelas VII, VIII, dan IX. Mereka dibina langsung oleh pelatih berpengalaman, termasuk pembina OSIS dan beberapa anggota Koramil setempat yang turut memberikan pengarahan teknis serta motivasi.
Kepala SMP Diponegoro 5 Wangon, Jumah S,Pd.I, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa partisipasi dalam lomba defile bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bentuk nyata pembinaan karakter generasi muda. “Kami ingin siswa belajar disiplin, menghargai waktu, bekerja sama, dan tentu saja memiliki rasa cinta tanah air yang lebih kuat. Semangat kemerdekaan harus tertanam sejak dini,” ujarnya.
Dalam latihan, para siswa berlatih berbagai formasi defile, langkah tegap, hingga gerakan penghormatan yang selaras. Latihan ini dilakukan hampir setiap pagi, bahkan di bawah terik matahari, demi memastikan performa maksimal di hari perlombaan. Dukungan teman-teman dan guru pendamping pun terlihat nyata, banyak yang datang untuk menyemangati para peserta.
Lomba Defile Tingkat Kecamatan Wangon sendiri akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan puncak HUT RI ke-80. Acara ini akan diikuti oleh berbagai perwakilan sekolah dari tingkat SMP, SMA, serta organisasi kemasyarakatan dan instansi pemerintahan. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi simbol persatuan dan kegembiraan warga Wangon dalam merayakan hari bersejarah bangsa.
Dengan semangat juang dan latihan yang penuh dedikasi, SMP Diponegoro 5 Wangon optimis dapat memberikan penampilan terbaiknya di ajang bergengsi ini. Lebih dari sekadar mengejar juara, mereka ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan terus hidup dalam jiwa generasi muda Indonesia.***
Arman Ar Alfarizi
