-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Musim Panen Padi Tiba, Warga Sekitar Area Persawahan Alami Dampak Kesehatan

    Adimaki
    Rabu, 02 Juli 2025, 10.58.00 WIB Last Updated 2025-07-02T03:58:53Z


    Tampak Gundukan Damen Hasil Panen padi Dari Petani Yang Sedang Dibakar.



    HARIANWANGON - MUSIM PANEN, Rabu, 2 Juli 2025 Musim panen padi yang telah dimulai sejak akhir Juni membawa berkah bagi para petani, namun juga menyisakan kekhawatiran bagi warga yang tinggal di sekitar area persawahan. Asap pembakaran jerami, debu, dan serangan hama mulai dirasakan sebagai dampak langsung yang mengganggu kesehatan.

    Menurut pantauan di lapangan, aktivitas panen yang diikuti oleh pembakaran sisa jerami mengakibatkan udara di sekitar permukiman menjadi tercemar. Bau asap menyengat terasa hingga ke dalam rumah warga, terutama pada malam hari saat angin membawa partikel halus ke arah pemukiman.

    “Setiap musim panen tiba, anak saya selalu kambuh asmanya karena asap dari pembakaran jerami,” ungkap Rina (35), warga Dusun Karanganyar yang rumahnya hanya berjarak 100 meter dari sawah. Ia mengaku harus lebih sering membawa anaknya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

    Selain itu, munculnya hama seperti tikus dan serangga juga menambah kekhawatiran. Hewan-hewan tersebut berpindah ke pemukiman setelah sawah-sawah dipanen dan dibersihkan. Beberapa warga mengeluhkan banyaknya serangga kecil yang masuk ke rumah dan mengganggu aktivitas harian.

    Petugas Puskesmas setempat, dr. Hadi Wibowo, menjelaskan bahwa musim panen memang berpotensi memicu gangguan pernapasan, terutama bagi penderita asma dan anak-anak. “Kami imbau warga untuk menutup ventilasi saat malam hari dan menggunakan masker jika berada di luar rumah,” ujarnya.

    Pemerintah desa pun telah mengingatkan para petani untuk menghindari pembakaran jerami dan lebih memilih metode ramah lingkungan seperti pengolahan kompos. Namun, keterbatasan sarana dan waktu membuat imbauan tersebut belum sepenuhnya diterapkan.

    Musim panen yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi para petani, kini diharapkan dapat berlangsung lebih bijak dan ramah lingkungan agar tidak mengganggu kenyamanan serta kesehatan warga sekitar.***
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close