![]() |
Detik-detik mencekam ketika mereka melompat ke laut dengan pelampung seadanya, sementara asap tebal membumbung dari kapal. (Foto. Arman Ar Alfarizi) |
HARIANWANGON-Taliabu, 20 Juli 2025 — Kapal Motor (KM) Barcelona dilaporkan terbakar hebat saat berlayar di perairan sekitar Pulau Taliabu, Maluku Utara, pada Senin pagi. Insiden tragis ini memaksa ratusan penumpang untuk menyelamatkan diri dengan melompat ke laut demi menghindari kobaran api yang cepat menjalar di seluruh badan kapal.
Menurut keterangan dari BPBD, kapal naas tersebut tengah dalam perjalanan dari Pelabuhan Sanana menuju Taliabu ketika api mulai muncul dari bagian ruang mesin. Api dengan cepat membesar, menyebabkan kepanikan luar biasa di antara penumpang dan awak kapal.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 07.15 WIT. Tim BPBD langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi," ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, Jerry Harmonsina dalam konferensi pers.
Diperkirakan ada lebih dari 200 penumpang di dalam kapal saat insiden terjadi. Sejumlah video amatir dari penumpang memperlihatkan detik-detik mencekam ketika mereka melompat ke laut dengan pelampung seadanya, sementara asap tebal membumbung dari kapal.
Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat gabungan dari Basarnas, SAR, TNI AL, dan nelayan setempat telah berhasil mengevakuasi sebagian besar penumpang. Beberapa korban mengalami luka bakar ringan dan sesak napas akibat menghirup asap. Seluruh korban kini tengah dirawat di Puskesmas dan rumah sakit terdekat di Taliabu.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di ruang mesin. Pihak berwenang juga akan memeriksa standar keselamatan yang diterapkan oleh operator kapal.
Menteri Perhubungan menyampaikan keprihatinannya dan meminta agar proses investigasi dilakukan secara menyeluruh. "Keselamatan penumpang adalah hal utama. Kami akan tindak tegas jika ditemukan kelalaian," ujarnya.
Tragedi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan armada laut di wilayah-wilayah kepulauan Indonesia yang sangat bergantung pada moda transportasi laut.***
Arman Ar Alfarizi