 |
| Patrick Kluivert, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai menyaksikan langsung kekalahan memalukan Timnas Indonesia 0-6 dari Jepang. (Foto Screenshot) |
HARIANWANGON-TOKYO, 11 Juni 2025 Legenda sepak bola Belanda sekaligus penasihat teknis PSSI, Patrick Kluivert, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai menyaksikan langsung kekalahan memalukan Timnas Indonesia 0-6 dari Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bertempat di Stadion Saitama yang dipadati pendukung tuan rumah, Indonesia tampil tak berdaya menghadapi permainan cepat dan rapih Jepang. Sejak peluit awal, tekanan demi tekanan menghujani lini belakang Garuda Nusantara yang terlihat goyah dan panik.
Patrick Kluivert, yang duduk di tribun kehormatan bersama jajaran PSSI, tampak gelisah sepanjang laga. Usai pertandingan, mantan striker Barcelona dan Ajax itu memberikan pernyataan tegas.
“Saya sangat kecewa. Bukan hanya soal skor, tapi soal cara kami kalah,” ujar Kluivert dengan nada serius kepada awak media. “Saya tahu Jepang adalah tim besar, tapi kami tidak boleh kalah seperti ini. Ini bukan level yang seharusnya ditampilkan jika kita bicara soal kemajuan sepak bola Indonesia.”
Kluivert juga menyampaikan bahwa kekalahan ini harus menjadi peringatan keras bagi semua pihak di tubuh sepak bola nasional. Ia menekankan pentingnya pembenahan dari segi teknik, taktik, dan mentalitas.
 |
| Para pemain timnas Indonesia menghadapi tekanan di level tertinggi dari Jepang. (Foto Screenshot) |
“Para pemain harus belajar menghadapi tekanan di level tertinggi. Tapi yang lebih penting, fondasi pembinaan dan filosofi bermain harus dibangun dengan serius. Ini pekerjaan besar, dan saya di sini untuk membantu,” tambahnya.
Meski kecewa, Kluivert menyatakan masih memiliki keyakinan terhadap potensi jangka panjang Timnas Indonesia. Namun ia menekankan bahwa perubahan nyata tak bisa ditunda lebih lama.
Kekalahan ini membuat posisi Indonesia semakin sulit di klasemen grup. Dengan satu laga sisa melawan Vietnam, Timnas Garuda wajib menang besar dan berharap keajaiban untuk lolos ke putaran selanjutnya.***
Editor : Arman Ar Alfarizi
