HARIANWANGON - BANYUWANGI, Semangat tak mengenal usia. Ungkapan ini dibuktikan oleh Suriyono (60), seorang warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, yang baru saja menyelesaikan studi S1 di Universitas Terbuka (UT).
Suriyono diwisuda pada Sabtu (31/5), menjadi salah satu peserta wisuda tertua dalam acara tersebut. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara setelah menempuh pendidikan selama lebih dari empat tahun.
"Usia bukan penghalang untuk belajar. Selama masih hidup dan sehat, kita bisa mengejar ilmu kapan saja," ujar Suriyono usai prosesi wisuda.
Bapak tiga anak ini mengaku sempat putus sekolah saat muda karena keterbatasan ekonomi. Ia bekerja sebagai petani dan buruh serabutan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Namun semangatnya untuk mengejar pendidikan tak pernah padam.
Pada tahun 2020, ia memutuskan mendaftar di Universitas Terbuka Banyuwangi setelah mendapat dorongan dari anak-anaknya. Meski harus membagi waktu antara belajar dan bekerja, ia tetap tekun mengikuti perkuliahan daring dan mengerjakan tugas-tugas kampus.
"Saya belajar malam hari setelah bekerja. Kadang sambil istirahat di sawah, saya buka materi lewat HP," kenangnya sambil tersenyum.
Suriyono berharap pencapaiannya ini bisa menginspirasi generasi muda dan sesama orang tua untuk tidak takut bermimpi. Ia juga berencana melanjutkan pengabdiannya di masyarakat melalui kegiatan sosial dan menjadi motivator pendidikan.
Kisah inspiratif Suriyono menjadi bukti bahwa usia hanyalah angka. Dengan tekad dan ketekunan, tak ada yang tak mungkin untuk diraih.***
Melansir artikel dari Dwi Rahmawati