 |
| Peserta Pelatihan Dasar Manajemen Kebencanaan BTB Banyumas. ( Foto Dok. Arman Ar Alfarizi) |
HARIANWANGON-BANYUMAS, 28 Mei 2025 Pelatihan Dasar Manajemen Kebencanaan yang diselenggarakan oleh Barisan Tanggap Bencana (BTB) Banyumas resmi ditutup pada hari Rabu (28/5). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertempat di Wahana Outbond Candi Desa Karangkemiri Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. dan diikuti oleh kurang lebih 75 peserta dari berbagai latar belakang.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dasar para relawan dalam menghadapi potensi bencana, terutama di wilayah rawan bencana seperti Kabupaten Banyumas. Materi yang diberikan meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, manajemen posko, evakuasi darurat, serta pertolongan pertama.
Dalam sambutannya saat penutupan, Ketua BTB Banyumas, yang diwakilkan H. Muhamad Ridwan, S.Pd.I, M.Pd. menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta selama pelatihan. “Kesiapsiagaan tidak bisa ditunda. Dengan pelatihan ini, kami berharap lahir relawan-relawan tangguh yang siap turun langsung membantu masyarakat saat bencana terjadi,” ujarnya.
 |
| Simulasi pertolongan kepada korban bencana. (Foto Dok. Arman Ar Alfarizi) |
Kegiatan penutupan diwarnai dengan simulasi evakuasi bencana gempa bumi yang melibatkan seluruh peserta. Simulasi ini menjadi ajang praktik langsung dari materi yang telah dipelajari, dan mendapat apresiasi dari para pelatih maupun tamu undangan.
Salah satu peserta, Adelia (27), mengaku pelatihan ini membuka wawasannya tentang pentingnya manajemen bencana. “Awalnya saya hanya tahu sebatas evakuasi. Sekarang saya paham bahwa perencanaan, komunikasi, dan koordinasi juga sangat krusial dalam penanganan bencana,” katanya.
BTB Banyumas berencana mengadakan pelatihan lanjutan tingkat menengah bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan dasar ini, sebagai bentuk kesinambungan dalam penguatan kapasitas relawan kebencanaan di tingkat lokal.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang lebih siap dan tangguh menghadapi bencana.***
Arman Ar Alfarizi
