Perang sarung yang umum dilakukan anak anak dan remaja kini dianggap membahayakan dan mengganggu ketertiban umum/Tangkapan layar (Cokro) |
HARIANWANGON - WANGON, Perang sarung saat puasa bisa menjadi aktivitas yang berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan emosional.
Jika sarung diikat terlalu keras atau dipukul dengan kuat, bisa menyebabkan luka, lebam, atau bahkan cedera serius seperti patah tulang.
Perang sarung saat ini dianggal mengganggu Orang Lain terlebih jika dilakukan di tempat umum atau sekitar masjid, bisa mengganggu orang yang sedang beribadah atau beristirahat.
Kadang-kadang, permainan ini bisa memicu emosi jika ada yang merasa tersakiti, sehingga berpotensi menimbulkan perkelahian sungguhan.
Jika permainan ini membuat seseorang marah, berkata kasar, atau menyakiti orang lain, bisa mengurangi pahala puasa dan tujuan dari ibadah.***
Sumber : Harmasnews